Sabtu, 18 Agustus 2012
Nabi Ayyub adalah salah seorang dari nabi-nabi Ilahi yang karena
kesabarannya menjadi bahan pembicaraan semua orang. Allah swt telah
menganugerahkan kepada nabi Ayyub berbagai kenikmatan dan beliau as pun
melaksanakan ketaatan Ilahi dan mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Setan
merasa hasud dengan penghambaan nabi Ayyub as dan mengatakan: Ya Allah,
bila Ayyub mentaati seluruh perintah-Mu dikarenakan
kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepadanya, jika
tidak maka ia tidak melakukan ketaatan.
Pada akhirnya situasi dan kondisi untuk menguji nabi Ayyub telah tiba dan beliau as mengalami ujian Ilahi.
Nabi Ayyub as mulai kehilangan harta benda, kekayaan dan anak-anak satu
persatu. Pada seluruh tahapan ujian besar ini, kesabaran nabi Ayyub
mengalahkan kejadian-kejadian dan bencana-bencana pahit yang menimpanaya
dan ketika beliau as tidak memiliki apa pun lagi selain separuh dari
jiwanya, beliau as berdoa dan berseru:
أَنّى مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمينَ
“(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang (QS. Al-Anbiya’ [21]: 83.)
Syaikh Thabarsi berkata: “Ucapan nabi Ayyub as ini adalah sebuah metafora lembut bagi para pencari hajat(Majma’ul Bayan, jilid 7, hal. 59.)
Pada ayat lain disebutkan bahwa nabi Ayyub as berkata demikian:
أَنّى مَسَّنِىَ الشَيْطانُ بِنُصْبٍ وَ عَذابٍ
“Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan(QS. Shaad [38]: 41.)
Singkatnya, doa nabi Ayyub as terkabulkan, beliau as berhasil keluar
dengan sukses dari ujian ini dan bagi setan dan para pengikutnya menjadi
jelas bahwa nabi Ayyub as dalam kesenangan dan kesedihan, kekayaan dan
kefakiran, kesehatan dan sakit senantiasa menyambah dan mencintai Allah
swt.
Terdengar seruan: “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum(QS. Shaad [38]: 42.) Allah swt mengembalikan kesehatan kepada beliau as dan mengaruniakan anak-anak dan keluarga dua kali lipatnya (Dan
Kami anugerahi dia keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka
sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS. Shaad [38]: 43)) Kekayaan dan harta benda yang telah hilang kembali lagi dan kehidupan beliau as lebih makmur dari sebelumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: